Sunday, March 24, 2013

Browse » home» » » » » » » » Cara mengetahui PSU komputer yang sering Drop

Cara mengetahui PSU komputer yang sering Drop



kadang kala kita dibingungkan oleh kodisi power suply. Kita kadang ragu untuk mengganti PSU dikarenakan kondisi yang masih membingungkan. Ada kalanya PSU mengalami kondisi drop, tetapi kita tidak yang dan takut untuk spekulasi dalam mengganti PSU tersebut. Nah, bagaimana cara mengetahui bahwa PSU tersebut drop ? apa saja ciri-ciri dari PSU yang drop ? Silahkan simak terus artikel berikut
Ada beberapa ciri yang bisa mengindikasikan bahwa PSU komputer sudah drop, diantaranya:
  1. PSU masih nyala, tetapi monitor tidak menampilkan gambar apapun, walaupun BIOS.Jika dalam kondisi seperti ini, CD ROM juga masih bisa membuka dan menutup cover. Num Lock yang ada di keyboard juga masih berfungsi dengan baik.
  2. Biasanya lampu indikator harddisk akan nyala terus (menyala seperti lampu power)
  3. Jika komputer masih nyala, biasanya sering restart atau bahkan mati sendiri
  4. USB port menjadi tidak berfungsi
  5. Komputer sering Hang sendiri
  6. Kondisi akan lebih parah jika anda menambahkan beban PSU, misal menambahkan harddisk baru, CD ROM drive baru atau kipas baru
  7. Sering terjadi beberapa peripheral tidak terdeteksi di BIOS, seperti CD ROM drive atau harddisk (dalam kondisi komputer masih mampu untuk menyala)
beberapa point diatas bisa dijadikan sebagai referensi awal dalam memprediksi kondisi drop PSU komputer anda. Untuk memastikan bahwa PSU anda benar-benar drop, lakukan langkah-langkah berikut:
  1. Lepas semua kabel PSU yang menancap ke semua peripheral yang ada dalam casing komputer. Lepaskan semuanya.
  2. Siapkan kawat/klip kertas yang biasa digunakan dikantor-kantor
  3. jumper/hubungkan kabel warna hitam dengan warna hijau yang berada dalam konektor power 20 atau 24 pin
  4. Hubungkan PSU ke jaringan listrik
  5. Dalam kondisi ini ada kalanya kipas PSU masih mau berputar, tetapi hal tersebut belum bisa mengindikasikan bahwa PSU benar-benar dalam kondisi fit
  6. Sekarang coba berikan beberapa beban ke PSU tersebut. Bisa menggunakan CD ROM, kipas atau harddisk (saran saya jangan pake harddisk, takutnya cepet rusak). Bersamaan dengan hal itu, lakukan pula pengecekan terhadap tegangan keluaran pada 12 V dan 5 Volt dengan menggunakan volt meter pada posisi skala 50 (lebih bagus jika menggunakan AVO meter yang digital, agar hasilnya lebih mudah dilihat karena berupa angka). Sambil dilakukan pengetesan tegangan, anda juga bisa melakukan kegiatan membuka dan menutup cover CD ROM.
  7. Jika dalam pengetesan poin 6 didapat hasil pengetesan tegangan yang berubah-ubah dengan pergerakan yang lumayan besar, maka bisa dipastikan PSU tersebut dalam kondisi drop.
Demikian penjelasan singkat mengenai cara mengetahui PSU yang drop. Setelah anda yakin bahwa PSU anda drop, maka anda bisa menentukan langkah selanjutnya, apakah akan menggantu PSU anda dengan yang baru atau mencoba dulu untuk memperbaikinya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.